Rancang Penataan Regulasi Pertanian, Mentan Syahrul Utamakan Kepentingan Petani Kecil

Rancang Penataan Regulasi Pertanian, Mentan Syahrul Utamakan Kepentingan Petani Kecil
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka seminar internasional “Sharing of Good Practies and Lessons-Learned of Regulatory Improvement in Asia” secara teleconference, Kamis (26/11) pagi. Foto: Humas Kementerian Pertanian.

“Substansi regulasi harus tetap memberi ruang bagi petani kecil untuk mendapatkan tempat dalam akselerasi ekonomi yang akan ditempuh ke depannya,” papar Syahrul.

Menurutnya, petani memiliki peran penting bagi kontribusi besar sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Triwulan II dan III-2020 dari pelaksanaan pembangunan di Indonesia, pertumbuhan ekonomi menunjukan angka negatif, yaitu minus 5,32 persen serta minus 3,45 persen.

Namun, penurunan ekonomi Indonesia disebutkan tidak terlalu dalam bila dibandingkan negara-negara tetangga. 

Selama dua triwulan terakhir tersebut, sektor pertanian tetap dapat tumbuh positif.

Pada Triwulan II-2020, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen dan Triwulan III-2020 tumbuh 2,15 persen. 

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras petani dan kami tidak ragu untuk menyatakan petani merupakan pahlawan pangan kita di tengah ancaman pandemi saat ini,” sebut Syahrul. 

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Cameron MacKay, mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas perbaikan yang berkelanjutan dari proses pembuatan peraturan.

Syahrul Yasin Limpo ingin penataan regulasi pertanian tetap mengutamakan kepentingan petani kecil, selain mendorong masuknya investasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News