Rancangan Qanun Poligami di Aceh Diklaim Justru Akan Persulit Pria Berpoligami

Rancangan Qanun Poligami di Aceh Diklaim Justru Akan Persulit Pria Berpoligami
Rancangan Qanun Poligami di Aceh Diklaim Justru Akan Persulit Pria Berpoligami

Ia pun menampik keras tudingan raqan ini justru akan semakin mempromosikan poligami.

"Syariat Islam memang mengatur pria boleh beristeri dua tiga atau empat, tapi sampai di situ di kunci, gak diteruskan. Padahal ayat selanjutnya di QS. An Nisa berbicara tentang keadilan. Jadi kita mau bicara soal keadilan, jangan cuma mau beristerinya aja 2,3,4, tapi keadilannya gak mau tau. Akhirnya lelaki hidung belang seenaknya aja kawin siri, siapa yang jadi korban? Lagi-lagi perempuan dan anak," kata politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Musannif menegaskan raqan ini justru akan semakin mempersulit pria untuk berpoligami karena persyaratan berlapis yang diatur untuk mendapatkan izin berpoligami. Mulai dari mampu secara jasmani, mampu secara finansial yang dibuktikan dengan bukti penghasilan dari pekerjaan, izin isteri sampai izin Mahkamah Syari'ah.

"Makanya kami atur semuanya, jangan mentang-mentang udah dapat izin isteri langsung dia bisa nikah lagi, enggak gitu. Masih ada lagi yang harus dilewati yakni Mahkamah Syari'ah, mahkamah tinggi agama. Dia harus dapat izin dari hakim dan ini berat. Bukan hal ringan," tandasnya.

Mussannif meminta semua pihak menyikapi raqan ini dengan kepala dingin. Dia juga mengingatkan masih terbuka peluang bagi semua pihak untuk memberi masukan termasuk menolak raqan ini. Karenanya dia meminta semua pihak untuk hadir dalam sidang rapat dengar pendapat umum (RDPU) pada awal Agustus 2019 mendatang.

Selain mengatur soal poligami, Raqan Hukum Keluarga juga mengatur tentang perkawinan, perceraian, dan perwalian.

Rancangan Qanun Poligami di Aceh Diklaim Justru Akan Persulit Pria Berpoligami Photo: Belakangan bermunculan gerakan yang mempromosikan poligami. Seperti Forum Poligami Indonesia (FP Indonesia) yang aktif menggelar forum "cara kilat dapat istri empat" melalui serangkaian bimbingan dan pelatihan di berbagai kota.  (ABC News: Jarrod Fankhauser)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News