Rano Menggugat, WH: Memang Sulit Menerima Kekalahan

Rano Menggugat, WH: Memang Sulit Menerima Kekalahan
(Kiri) Calon Gubernur Banten Wahidin Halim dan Calon Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat Deklarasi Cagub dan Cawagub Banten di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (8/8). Wahidin Halim dan Andika Hazrumy diusung Partai Demokrat, Golkar dan Hanura. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by:

jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur Banten Wahidin Halim tanggapi santai rencana rivalnya menggugat hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu sangat yakin gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief bakal ditolak.

Wahidin menyebut UU Pilkada sudah mengatur tegas syarat mengajukan sengketa berdasarkan selisih perolehan suara.

"Alasan mereka melakukan gugatan rasanya sudah kita tutup. Karena dulu saya membuat undang-undang ini. Makanya ketika mereka mencoba ke MK, saya sudah tahu nggak akan diterima. Memang kita sudah tutup dari awal," ujar Wahidin di Kota Serang, Selasa (28/2).

Untuk diketahui, UU Pilkada mengatur bahwa gugatan ke MK hanya bisa dilakukan ketika selisih perolehan suara satu persen atau kurang.

Sementara selisih suara WH-Andika dengan Rano-Embay adalah 1,9 persen.

Meski begitu, Wahidin tak menyalahkan rivalnya karena nekat mengajukan gugatan meski tak memenuhi syarat. Dia mengaku berempati kepada pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu.

"Memang tidak gampang menerima kekalahan. Yang menang cuma 1,9 persen saja ada rasa penasaran. Apalagi yang kalah. Ya kita doakan mereka sehat semua," ujarnya.

 Calon Gubernur Banten Wahidin Halim tanggapi santai rencana rivalnya menggugat hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Sumber RmolJakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News