Rapat Kerja, Lazis ASFA Fokus pada Indonesia Emas 2045

Rapat Kerja, Lazis ASFA Fokus pada Indonesia Emas 2045
Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Assalam Fil Alamin (Lazis ASFA) fokus mendukung Indonesia Emas 2045. Foto: Lazis Asfa

"Lazis ASFA telah menyantuni lebih dari 107.000 jiwa setiap bulan,” papar KH. Anang.

Dideretan tamu undangan, terlihat Ketua Baznas RI, Prof. Dr. Noor Ahmad, MA, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof. Dr. Kamaruddin Amin, serta pakar Zakat Wakaf dari Al-Azhar Kairo, Dr. Mustafa Dasuki Kesba. Tampak pula Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, yang pada 11 Agustus lalu, dilantik menjadi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa), Kementerian Agama (Kemenag) yang baru. 

Turut hadir pada rapat kerja ini Bendahara Umum HIPKA, Mohammad Rafil Perdana, lalu pendiri Pondok Tahfiz Al Qur’an Wa Dakwah Gowa, yaitu Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, serta Muhlis Hasyim dan Junaidi, dari Yayasan ASFA. Sebagai catatan, Yayasan Assalam fil Alamin (ASFA Foundation), melakukan peluncuran (launching) beasiswa untuk mahasiswa Indonesia, yang sedang belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Minggu (6/8) lalu.

Acara yang digelar di Gedung Al-Azhar Convention Center tersebut, mendapat atensi dari 2.500 mahasiswa Indonesia dari jenjang S1 sampai S3. Turut hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Al-Azhar, yakni Prof Dr Salamah Daud. Para penerima beasiswa ini adalah kader-kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sumber daya insani dimasa depan dan memperkuat kelembagaan. (mcr10/jpnn)

Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Assalam Fil Alamin (Lazis ASFA) fokus mendukung Indonesia Emas 2045.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News