Rapimnas XXII GMNI Rekomendasikan untuk Gelar Kongres Persatuan
jpnn.com, JAKARTA - Perhelatan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-22 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Ancol, Jakarta telah berlangsung dan ditutup dengan khidmat pada Senin (17/10) malam. Rapimnas kali ini mengusung tema "Nasionalis Kolaboratif".
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menjelaskan makna dan semangat yang ingin disampaikan melalui pemilihan tema tersebut.
“Tema Nasionalis Kolaboratif diambil dari semangat nasionalisme Bung Karno yang menjembatani perbedaan yang ada demi terciptanya persatuan nasional,” kata Imanuel Cahyadi.
Menurut dia, menjadi sosok nasionalis harus mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan, bukan membangun tembok yang menciptakan sekat-sekat dengan kelompok yang dianggap tidak nasionalis. Hal itu justru mengerdilkan semangat nasionalisme seperti yang diajarkan Bung Karno.
“Dari sinilah pilihan diksi kolaboratif muncul, yang makin menegaskan semangat nasionalisme yang seharusnya mampu berkolaborasi dengan seluruh kelompok dan golongan untuk menciptakan satu kekuatan nasional demi terciptanya keadilan sosial,” ujar Imanuel.
Rapimnas kali ini membahas dan melahirkan berbagai rekomendasi baik bidang organisasi, politik, dan program yang telah ditetapkan melalui hasil sidang-sidang komisi.
Salah satu poin penting yang dibahas dan disepakati oleh peserta Rapimnas adalah rekomendasi untuk melaksanakan Kongres Persatuan.
Imanuel menjelaskan para peserta Rapimnas menginginkan agar GMNI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Imanuel Cahyadi dan Sekretaris Jenderal Sujahri Somar menginisiasi Kongres Persatuan sekaligus menyelesaikan konflik internal yang terjadi di tubuh organisasi GMNI.
Salah satu poin penting yang dibahas dan disepakati oleh peserta Rapimnas XXII GMNI adalah rekomendasi untuk melaksanakan Kongres Persatuan.
- Jan Prince Permata Minta GMNI Terus Berperan Dalam Transformasi Bangsa
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- Ketum GMNI Imbau Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu
- GMNI Jawa Timur Serukan Pemilu Damai Tanpa Provokasi
- Ketum GMNI Menolak Gerakan Pemakzulan Presiden Jokowi
- Ketum GMNI Minta Hasto Setop Berpolemik soal Alutsista