Rasisme di Militer Amerika Begitu Parah, Travis King Pilih Kabur ke Korut

Rasisme di Militer Amerika Begitu Parah, Travis King Pilih Kabur ke Korut
Tentara Amerika Serikat. Foto: Reuters

Travis King pernah mengalami masalah hukum setelah ia ditempatkan di Korea Selatan.

Di Korsel, ia sempat ditahan di penjara selama 48 hari pada awal tahun ini karena tidak membayar denda atas perusakan sebuah kendaraan patroli kepolisian.

King sebetulnya sudah dijadwalkan untuk dipulangkan ke AS pada 17 Juli dan di sana ia akan menghadapi tindakan indisipliner.

Namun, ia ternyata tidak mengikuti penerbangan ke AS dan justru mengikuti tur ke JSA pada keesokan harinya.

Insiden King itu muncul pada saat ketegangan meningkat karena Korut terus melakukan uji coba persenjataan, termasuk dengan meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 pada Juli. (ant/dil/jpnn)

Travis King, yang menyeberangi garis demarkasi militer ke Korea Utara dalam kunjungan ke Kawasan Keamanan Bersama (JSA) di zona demiliterisasi Korea (DMZ)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News