Ratusan Paus Terdampar di Perairan Tasmania, Hanya 88 Ekor yang Selamat
Mengenai paus yang terdampar dalam kondisi kritis, ahli biologi margasatwa Kris Carylton mengatakan eutanasia atau menyuntik mati mungkin menjadi pilihan.
Photo: Penyelamat paus harus merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman agar tidak melukai hewan tersebut. (ABC News: Edith Bevin)
"Kami belum sampai pada tahap di mana eutanasia dipertimbangkan," kata dia.
"Hewan yang masih hidup, yang menurut kami masih punya kesempatan karena tubuhnya masih basah, mereka masih bisa bertahan dan kami terus berjuang menyelamatkan."
Ia mengatakan mereka hanya memiliki waktu terbatas untuk menyelamatkan paus yang masih bertahan dan misi kemungkinan akan diakhiri beberapa hari ke depan.
Keputusan terhadap bangkai paus
James Tucker dari 'Marine Science Centre' Southern Cross University di New South Wales mengatakan terdapat empat pilihan tindakan bagi bangkai paus yang mati.
Photo: James Tucker meneliti pilihan pembuangan bangkai paus. (Supplied.)
Pilihan tersebut antara lain adalah menariknya kembali ke laut, menguburnya, meninggalkannya sampai terurai, atau membuangnya di fasilitas pengolahan limbah.
Sebanyak 460 ekor paus terdampar di beberapa lokasi dekat Macquarie Heads, sekitar 190 kilometer dari Hobart, Tasmania
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0