Ratusan Polisi Positif Terinfeksi Corona

Ratusan Polisi Positif Terinfeksi Corona
Polisi India menahan sejumlah pria saat aksi protes oleh pekerja migran menuntut untuk kembali ke negara mereka. Foto: Antara/Reuters

Enam perwira polisi senior di setidaknya enam negara bagian mengatakan lusinan polisi di wilayah hukum mereka meminta cuti sakit, takut kalau-kalau mereka akan terinfeksi.

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri India mengatakan mereka mengetahui masalah ini dan memantau situasi.

"Patroli dan kontrol massa di daerah yang terkena dampak COVID-19 menjadi lebih berbahaya daripada memerangi para penjahat," kata Salunkhe, seorang polisi Mumbai yang setuju untuk dikutip menggunakan nama belakangnya. "Setidaknya dalam kasus-kasus itu kita bisa melihat musuh."

Di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, setidaknya 155 petugas kepolisian dan beberapa personil paramiliter telah terinfeksi, menurut seorang pejabat senior.

Komisaris polisi kota utama negara bagian itu, Ahmedabad, mengatakan bahwa 95 anggota polisi dan paramiliter telah dirawat di rumah sakit untuk kasus COVID-19.

Kota itu memerintahkan semua toko, kecuali yang menyediakan susu dan obat-obatan, untuk tutup mulai Rabu tengah malam hingga 15 Mei, menerapkan penguncian yang lebih ketat daripada yang diperintahkan oleh pemerintah pusat sejak 25 Maret, dalam upaya untuk mengendalikan lonjakan infeksi.

Ahmedabad menyumbang lebih dari dua pertiga kasus virus corona di Gujarat dan sekitar tiga perempat kematiannya, menurut data pemerintah.

Lima lagi perusahaan petugas paramiliter akan dikerahkan untuk lebih memperketat keamanan di zona penahanan di Ahmedabad, kata pejabat kepolisian tertinggi Gujarat. Tiga perusahaan sudah beroperasi.

450 polisi terinfeksi Corona setelah menjalani test swab, dan tercatat empat polisi meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News