Ratusan Prajurit TNI “Kepung” Bandara

Ratusan Prajurit TNI “Kepung” Bandara
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - TARAKAN - Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan Syamsul Banri mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan keamanan di bandara. Sebab, bandara rawan dari segala ancaman.

Peningkatan keamanan ini, kata Syamsul, selain demi keamanan, juga menjaga kenyamanan para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan. “Meningkatkan keamanan supaya bebas dari segala ancaman yang berbahaya,” kata Syamsul kepada Radar Tarakan kemarin (5/7).

Dalam peningkatan keamanan, pihaknya memastikan beberapa titik yang berpotensi rawan terhadap ancaman bahaya sehingga menempatkan personel profesional.

Sementara itu, dari data yang dimilikinya, kenaikan jumlah penumpang telah terjadi sejak H-7 hingga H-4 jelang Lebaran dengan total 2.000 penumpang per hari.

“Sebelum H-7 juga sudah banyak, sekitar 1.900 penumpang per hari, namun memang H-7 sudah dua ribuan orang,” ujarnya. Dengan begitu, kata Syamsul, Departemen Perhubungan telah melakukan persiapan untuk pengawasan terhadap jalur udara selama 24 hari.

Yaitu, Sejak H-12 hingga H+12. Data terakhir yang diberikan, hingga H-2, total penumpang yang melakukan penerbangan ke luar Tarakan 21.375 penumpang.  Sementara penumpang yang masuk Tarakan sekira 15.680 penumpang.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Tarakan Kolonel Pnb Umar Fathur mengatakan, pusat keramaian tentunya yang menjadi target utama para orang yang tidak bertangung jawab melakukan ancaman teror.

Dia pun mengerahkan personel keamanan dari TNI AU sebanyak 100 personel. “Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucapnya. (pck/udn/win/jos/jpnn)


TARAKAN - Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan Syamsul Banri mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan keamanan di bandara. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News