Ratusan Ribu Warga Akan Ikut Pemilu Australia, tetapi Masih Banyak yang Perlu Bimbingan

Amro yang tinggal di Wollongong, NSW, mengatakan dirinya belajar tentang sistem pemilihan di sekolah menengah dan mencari di Google apa pun yang perlu diketahuinya sebelum pemilihan.
Tetapi ia masih membutuhkan lebih banyak informasi mengenai kebijakan, terutama tentang partai kecil.
"Saya sangat tertarik dengan partai-partai kecil…[tetapi] saya tidak dapat menemukan kebijakan yang jelas," katanya.
"Saya sebenarnya berharap ada cara yang lebih baik bagi kami untuk melihat kebijakan atau partai, yang akan membuat keputusan kami jauh lebih tepat."
Sebagai pemilih pemula yang peduli dengan keterjangkauan perumahan dan perubahan iklim, Amro ingin memastikan suaranya diperhitungkan.
"Saya menyaksikan secara langsung seperti apa ketiadaan demokrasi," kata Amro tentang masa kecilnya di Suriah yang dilanda perang.
"Saya sangat menghargai [demokrasi] dan saya ingin berpartisipasi di dalamnya sebanyak mungkin."
Perlunya lebih banyak informasi pemilu untuk anak muda
Ketika Trisha Lopes masih belia dan tinggal di India, ia mendengarkan orang tuanya dengan penuh semangat mendiskusikan politik.
Pemilihan Umum di Australia sudah mulai dekat, namun beberapa warganegara berlatar belakang migran yang baru pertama kali akan memilih masih bingung dengan sistemnya dan siapa yang akan dipilih
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina