Ratusan Siswa MTs Belajar di Masjid karena Ruang Kelas Roboh

Ratusan Siswa MTs Belajar di Masjid karena Ruang Kelas Roboh
Kegiatan belajar mengajar menumpang di masjid yang sedang dibangun di MTs Muawanah di Desa Cipadang, Lebak, Banten, Rabu (18/9). Foto: Antara

jpnn.com, LEBAK - Ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Muawanah di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa mengikuti proses belajar mengajar di masjid setempat akibat dua ruangan kelas roboh.

"Kami terpaksa siswa di sini proses KBM di masjid," kata Kepala MTs Al Muawanah Mus Mulyana, Rabu (18/9).

Gedung MTS Al Muawanah yang memiliki empat ruangan kelas itu dibangun secara swadaya pada 2012. Dari empat ruangan itu, dua di antaranya roboh dan dua lainnya masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar meskipun kondisinya nyaris roboh.

"Kami khawatir dua ruangan kelas itu roboh karena kayu penyangga sudah lapuk dan dinding retak-retak," katanya.

Dia menyebut jumlah siswa sekolah itu tercatat 152 anak dengan tenaga pendidik 18 orang. Kehadiran MTs Al Muawanah menjadikan pilihan masyarakat setempat untuk menyekolahkan anak-anaknya, sebab di wilayah itu tidak ada SLTP berstatus negeri.

Anak-anak di daerah itu jika melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTP negeri harus menempuh jarak puluhan kilometer dari tempat itu.

Oleh karena itu, anak-anak lebih memilih melanjutkan pendidikan ke MTs Al Muawanah. "Kami berharap Kementerian Agama dapat memperhatikan kondisi bangunan sekolah itu agar mendapat perbaikan maupun pembangunan," katanya.

Ia mengakui dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di masjid, tentu para siswa tidak merasa nyaman. "Selain itu juga akan berdampak terhadap siswa di sini untuk melanjutkan, akibat proses KBM di masjid," katanya.

Gedung MTS Al Muawanah di Kabupaten Lebak yang memiliki empat ruangan kelas dibangun secara swadaya pada 2012.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News