Rawan Suap, Proses Pemilihan Cawagubsu Minta Diawasi KPK

Rawan Suap, Proses Pemilihan Cawagubsu Minta Diawasi KPK
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Kata dia, DPD Partai Golkar akan menjatuhkan pilihan kepada salah satu kandidat. Namun, itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Fraksi Golkar. Secara pribadi, Irham tidak kenal dengan Idris Lutfi Rambe dari PKS dan Nur Azizah Marpaung dari Hanura.

"Cuma tahu sosoknya saja, Ibu Nur Azizah itu kemarin ikut Pilkada Asahan. Sedangkan Pak Idris merupakan mantan anggota DPR RI daerah pemilihan Sumut. Cuma sebatas itu," ujar Irham ketika dihubungi, kemarin.

Mantan Ketua KPUD Sumut itu menyebutkan, Golkar belum ada melakukan pertemuan khusus dengan kedua calon. "Kalau mereka (calon) mau bertemu, kita terbuka. Tentu DPD Golkar nanti akan satu suara dalam menjatuhkan pilihan," urainya.

Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih menyampaikan pandangan senada. Menurutnya, kedua cawagubsu yang akan dipilih melalui mekanisme vooting di DPRD Sumut belum berkomunikasi dengan partai yang saat ini dipimpinnya.

"Saya cuma tahu nama ibu Marpaung, tapi orangnya yang mana tidak kenal. Sebatas tahu nama, kalau usulan PKS malah saya tidak tahu namanya siapa," bilang Japorman.

Japorman menambahkan, DPD PDI-P Sumut akan memiliki satu suara didalam proses pemilihan cawagubsu. "Tapi akan kita konsultasikan lebih dahulu ke DPP, akan ada rekomendasi DPP. DPD Sumut akan menyampaikan itu kepada Fraksi, dan Fraksi tinggal mengeksekusinya,"katanya. (dik/adz/ray/jpnn)


MEDAN - Pemilihan calon wakil gubernur sumut (cawagubsu) hingga kini belum juga tuntas. Saking ruwetnya proses pemilihan cawagubsu diminta diawasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News