Reaksi Tegas Politikus PKS Terkait Rencana Pemerintah Mengimpor Beras Satu Juta Ton Tahun 2021

Reaksi Tegas Politikus PKS Terkait Rencana Pemerintah Mengimpor Beras Satu Juta Ton Tahun 2021
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari daeran pemilihan Sulawesi Selatan II Andi Akmal Pasluddin menolak rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak satu juta ton pada tahun 2021.

Menurut Akmal, ada beberapa keanehan pada rencana impor beras ini di antaranya stok dalam negeri yang tinggi dan alasan penambahan cadangan karena kekhawatiran kondisi terburuk.

“Kebijakan beras ini selalu banyak kontradiktif bila menyangkut persoalan impor,” kata Akmal dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4).

Dia menilai alasan kebijakan impor yang dibuat bertentangan dengan kondisi dalam negeri.

“Di sisi lain pemerintah selalu mengatakan hasil tanam beras tahun ini akan membaik tetapi impor kok jalan terus?" kata Andi Akmal mempertanyakan.

Politikus PKS ini mengingatkan jangan melakukan sandiwara pada persoalan impor beras ini. Tahun lalu melakukan kebijakan sunyi impor beras karena tiba-tiba ada impor tanpa pembahasan dan penjelasan.

Kemudian pada masa sekarang, kata dia, produksi pada Januari-April tahun ini sebanyak 23,78 juta ton gabah kering giling dan pada masa yang sama tahun lalu 19,99 juta ton.

“Ini berarti kemampuan dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, seharusnya pemerintah menahan dulu keinginan impor beras,” ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.

Anggota DPR RI dari daeran pemilihan Sulawesi Selatan II Andi Akmal Pasluddin menolak rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak satu juta ton pada tahun 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News