Reaksi Warga Palestina Berkenaan Rencana Australia Pindahkan Kedutaan di Israel

Sementara pemerintah Israel menyambut baik komentar PM Morrison, reaksi dari dalam Israel tidaklah banyak.
Media Israel malah melaporkan pernyataan pemerintah Australia bahwa Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.
Mantan diplomat Israel Lior Weintraub, yang sekarang menjadi wakil presiden organisasi advokasi The Israel Project, mengatakan ini adalah masalah sensitif di Israel.
"Mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, saya kira adalah hal yang alami, dan menempatkan kedutaan - bila kita ingin menghindari kontroversi - di tempat dimana menurut perjanjian damai adalah bagian dari Israel, adalah pendekatan yang benar." kata Weintraub.
"Mengakui wilayah Barat dan Timur dan mulai berbicara mengenai perbatasan, ini masalah yang sensitif khususnya ketika proses perdamaian sedang mengalami jalan buntuk dan tidak ada pembicaraan yang sedang berlangsung."
Israel meloloskan UU di tahun 1980 yang menyatakan bahwa seluruh kota Yerusalem adalah ibukota negara itu yang 'menyeluruh dan bersatu."
Hal tersebut dikecam oleh Dewan Keamanan PBB yang mengatakan hukum tersebut melanggar resolusi PBB sebelumnya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas