Realisasi Penanaman Modal di Jatim Naik, Khofifah: Alhamdulillah

Khofifah menegaskan bahwa pertumbuhan investasi ini harus terus diiringi dengan promosi untuk menarik kepercayaan lebih banyak investor.
"Dengan tumbuhnya investasi di Jatim, kami berharap akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim semakin bergairah," ujar Khofifah.
Berdasarkan sektor realisasi investasi dalam realisasi pada periode ini didominasi oleh sektor Perumahan, Kawasan Industri dan perkantoran (13,6%), industri makanan (11,9%), industri kertas dan percetakan (9,6%), hotel dan restoran (9,1%), serta industri kimia dan farmasi (8,6%).
Sementara struktur sektor pembangun PMA yang dominan meliputi, Pertambangan (40,7%), Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (22,2%), Industri Makanan (10,7%), Industri Kimia dan Farmasi (10,3%), dan Industri Lainnya (3,7%).
Atas pertunbuhan yang telah terjadi, mantan Menteri Sosial RI ini berkomitmen bahwa berbagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan investasi di Jatim akan terus dilakukan.
Misalnya melalui DPMPTSP, sejumlah upaya telah dilakukan diantaranya dengan menginventarisasi perubahan perizinan berusaha yang terintegrasi dalam aplikasi perizinan online - Jatim Online Single Submission (JOSS).
Selain digitalisasi sistem perizinan, DPMPTSP juga telah menggelar roadshow perizinan, pemilihan duta investasi, kompetisi Investment Award, serta sistem monitoring dan evaluasi PTSP Jatim (SINONA). (zil/jpnn)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan realisasi penanaman modal di Jatim naik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Gubernur Khofifah Mencairkan THR Guru di Jawa Timur Rp 412,6 Miliar
- Khofifah Langsung Kerja Seusai Pelantikan, Sebut Efisiensi Anggaran Tak jadi Masalah
- Realisasi Investasi di Lampung pada 2023 Tembus Rp 10,8 Triliun