Regina Art Siap Tampil di Eropa, Usung Isu Nasionalisme dan Perempuan
Sutradara dan pemain dalam Regina Art Monologue Project Wawan Sofwan menyampaikan Regina Art Monologue Project dipentaskan di berbagai kota di luar negeri. Hal itu sebagai misi budaya dan sejarah dari Regina Art.
"Bagi saya ini langkah yang luar biasa ya, dan semoga dua monolog ini bisa dipentaskan ke negara lainnya, yang ingin mengenal sejarah Indonesia secara lebih lengkap," ujar Wawan Sofwan.
Beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di sejumlah negara siap mendukung Regina Art Monologue Project, baik dari sisi teknis pertunjukan dan juga mempromosikan acara ini kepada diaspora Indonesia yang ada di negara-negara tersebut.
"Kami siap mendukung pertunjukan ini, dan kami sangat terbuka menyambut kehadiran tim Regina Art Monologue Project," ungkap Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Belanda Agus Setiabudi melalui panggilan video saat rapat koordinasi dengan Regina Art.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan dukungan atas pertunjukan ini. Pementasan ini bisa menyadarkan seseorang untuk memiliki hak dan kebabasan yang sama.
Dia berharap pementasan dua monolog ini di mancanegara dapat lebih menyadarkan masyarakat bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kebebasan, keadilan, perlindungan, dan perdamaian. "Teruslah berkarya untuk Indonesia," kata Menteri Bintang melalui video. (esy/jpnn)
Regina Art mengumumkan pertunjukan dua monolog yang akan dipentaskan di Eropa dengan mengusung sejumlah isu, antara lain, isu nasionalisme dan perempuan
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Nasabah Akui Manfaat PNM Mekaar bagi Usahanya, jadi Makin Berkembang
- Kiyo Beauty Bertema Korean Look Telah Hadir di Kota Wisata Cububur
- Andrew Andika Diduga Doyan Selingkuh dengan Ani-ani, Istri Bongkar Kelakuan Suami
- Visa Diaspora
- Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Berperan Memacu Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA