Regulasi Hambat Laju Industri Properti
Senin, 22 April 2019 – 14:43 WIB

Ilustrasi perumahan. Foto: Novita/Indopos/JPNN
Optimisme itu seiring dengan pengembangan berbagai macam infrastruktur yang gencar dibangun dan beberapa di antaranya beroperasi tahun ini.
Misalnya, mass rapid transit (MRT) Jakarta dan light rail transit (LRT) Jabodebek.
Kehadiran MRT dan LRT ini memacu maraknya pembangunan hunian berkonsep transit oriented development (TOD).
Konsep tersebut mensyaratkan hunian yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perekonomian dan sarana transportasi umum.
’’Kami optimistis bahwa properti tahun ini tumbuh sepuluh persen karena hampir semua infrastruktur akan selesai setidaknya sampai April,’’ jelas Totok. (agf/c14/oki)
Realestat Indonesia (REI) berharap pemerintahan yang terpilih nanti memberikan perhatian lebih pada industri properti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan