Rektor Uhamka Menginisiasi Merdeka Belajar Tendik Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Uhamka Prof. Dr. Gunawan Suryoputro menginisiasi program Merdeka Belajar tenaga kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Menurut Prof. Gunawan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah satu sama lain memiliki keunikan, kelebihan dalam melakukan pengelolaan di tingkat operasional.
Keunikan dan kelebihan ini akan menjadi proses belajar langsung dan bisa diterapkan di kampus masing-masing.
Prof. Gunawan mencontohkan, tenaga kependidikan (tendik) di IKIP Muhammadiyah Maumare bidang humas dan protokoler ingin belajar di Uhamka.
Proses belajarnya dilakukan dengan best practice selama 1 bulan atau 3 bulan kerja di Uhamka belajar langsung.
"Jadi, bukan sekadar studi banding atau benchmarking, tetapi terjun langsung," ujar Prof. Gunawan dalam seminar Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di IKIP Muhammadiyah Maumare, Sabtu (7/1).
Dia melanjutkan hasil maksimal bisa didapatkan mulai dari cara, aturan, SOP, dan praktiknya akan didapatkan dengan baik, sehingga tidak sekadar proses administrasi saja.
Ditambahkanya dalam program ini juga akan memberikan efek kejut kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan jaringan bagi mereka untuk bisa berkembang dengan cepat.
Rektor Uhamka menginisiasi Merdeka Belajar tendik Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris