Remaja Perempuan di Indonesia Tak Percaya pada Para Pemimpin Politik

Remaja Perempuan di Indonesia Tak Percaya pada Para Pemimpin Politik
Dialog Antargenerasi yang diselenggarakan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bekerja sama dengan Yayasan Jurnal Perempuan dan Australian Volunteer Programme. Foto: dok Plan Indonesia

Hal ini jauh dibandingkan dengan opini responden remaja perempuan di tingkat global yang  mana sebanyak 49 persen melihat wanita lebih bisa diterima untuk menjadi pemimpin politik negara.

“Bicara mengenai partisipasi politik itu tidak hanya berarti yang berhubungan dengan pemilu. Banyak hal dalam keseharian yang berhubungan dengan keputusan-keputusan penting bagi perempuan. Misal, kesehatan reproduksi dan pilihan-pilihan masa depan. Itu bisa jadi isu politik, tidak hanya isu sosial. Oleh karena, itu penting bagi perempuan terutama perempuan muda untuk bersuara,” ujar Dini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, Abby Gina menyatakan partisipasi kaum muda dan perempuan dalam politik merupakan syarat dari demokrasi yang inklusif.

“Penting untuk memberikan perhatian dan penguatan bagi perempuan dari kelompok muda, sebab mereka kerap mengalami tantangan berlapis untuk memasuki dunia politik yang identik sebagai ruang yang maskulin. Mereka terpinggirkan karena gender dan usia yang masih muda,” ujarnya.

Dukungan politik yang seutuhnya bagi kaum muda perempuan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dari berbagai pihak.

Tsamara Amany, politikus muda sekaligus pendiri gerakan @temansandar, mendorong agar lebih banyak ruang politik yang terbuka bagi partisipasi kaum muda, khususnya perempuan.

“Kita perlu mengikutsertakan kelompok muda dan perempuan dalam politik, untuk memastikan praktik politik kita benar-benar utuh dan setara,” tuturnya.

Untuk menginspirasi dan mendukung peningkatan partisipasi politik kaum muda perempuan, Plan Indonesia bersama Yayasan Jurnal Perempuan menjalankan kampanye #KataKaumMuda sepanjang Maret 2023 dalam peringatan Hari Perempuan Internasional.

Mayoritas remaja perempuan sebanyak 54 persen di Indonesia tidak percaya pada pemimpin politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News