Rentan Kejahatan, Kasino Matsu Ditolak Masyarakat
Senin, 09 Juli 2012 – 14:29 WIB
Pemerintah pusat Taiwan berdalih, kasino bakal mampu menggiatkan pariwisata lokal, karenanya lampu hijau atas rencana itu diberikan namun harus disetujui penduduk lokal. Dalam referendum hari Sabtu, para pemilih menyetujui perjudian dengan perbedaan suara cukup besar, 57 berbanding 43 persen.
Baca Juga:
John Bruce, direktur operasi perusahaan konsultan resiko manajemen Hill & Associates, mengatakan pemungutan suara itu akan mengubah lanskap Matsu. Saat ini, pulau-pulau kecil itu sangat tergantung pada perikanan, pangkalan militer dan sedikit pariwisata.
Taiwan sudah berbicara tentang pendirian kasino selama 10 atau 15 tahun. Mereka mengamati seluruh Asia dan melihat keberhasilan Makau yang fenomenal. Juga Singapura yang sangat cepat menghasilkan uang dan daerah-daerah lain, seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam juga mulai bergerak.
Dengan keputusan di Matsu itu pemerintah Taiwan akan memutuskan berapa banyak izin kasino yang akan dikeluarkan dan berapa besar yang akan dibangun. Para pejabat tidak mengungkapkan rencana khusus sebelum pemungutan suara itu tetapi diperkirakan hanya akan memberi satu atau dua izin kasino.
TAIWAN - Rencana pendirian perjudian dunia di kepulauan Matsu Taiwan mendapatkan penolakan keras dari koalisi masyarakat setempat. Kasino dipandang
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel