Reshuffle Kabinet, GP Ansor Minta Presiden Jokowi Ganti Menag

Reshuffle Kabinet, GP Ansor Minta Presiden Jokowi Ganti Menag
Menteri Agama Fachrul Razi. Foto: M Fathra Nazrul Islam/dok.JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Ketua PW GP Ansor Jawa Timur H. Syafiq Syauqi mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang hendak melakukan reshuffle kabinet.

Terutama terhadap menteri yang dinilai tidak tanggap krisis dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Menurut Syafiq, pernyataan Presiden Jokowi mewakili keprihatinan ratusan juta penduduk Indonesia.

"Kami memaklumi dan respect dengan kepekaan bapak presiden, bahwa memang banyak sekali kinerja kementerian yang lambat dan tidak mengerti skala prioritas kebijakan sehingga masyarakat belum merasakan akslerasi program pemerintah," jelas Syafiq Syauqi, dalam keterangan persnya.

Pada bagian lain Syafiq yang mewakili jutaan kader Gerakan Pemuda Ansor di Jawa Timur menyampaikan ketidakpuasan atas kinerja Menteri Agama dan mendesak Presiden mengambil langkah extraordinary sesuai pidatonya dalam rapat kabinet.

"Pertemuan Kiai Sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis lalu adalah puncak kegelisahan para ulama dan kiai atas diamnya pemerintah pada nasib pesantren di era pandemik ini. Pesantren dibiarkan sendirian tanpa ada keberpihakan negara. Maka reshuffle menteri agama bukanlah aspirasi yang berlebihan" jelas kader Ansor yang akrab disapa Gus Syafiq itu.

Menurut catatan Gus Syafiq setidaknya ada beberapa catatan penting sehingga selayaknya presiden melakukan Reshuflle kepada Fachrul Razi.

Sejak awal memimpin banyak kegaduhan dan overlaping tugas yang dilakukan Fahrur Rozi. Di antaranya adalah masalah cadar yang sebetulnya adalah ikhtilaf di dalam pemahaman Islam.

Kemudian seolah tidak mengerti orientasi tugasnya ketika dia berbicara tentang pemulangan combatan eks-ISIS  yang sebetulnya adalah ranah kewenangan BNPT dan Kementerian Luar Negri.

GP Ansor Jatim minta Presiden Jokowi mengganti Menag jika ada reshuffle kabinet untuk menggantikan Fachrul Razi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News