Respons Hardjuno Terkait Keputusan Gerindra Minta Prabowo Maju Jadi Capres 2029

jpnn.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra baru saja menetapkan lima poin keputusan strategis.
Salah satu poin yang paling menarik perhatian adalah keputusan meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Keputusan ini menjadi sejarah baru dalam politik Indonesia.
Pasalnya, belum genap 100 hari pemerintahan baru berjalan, Partai Gerindra sudah menetapkan calon presidennya untuk lima tahun ke depan.
Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menilai langkah ini merupakan sinyal kuat bagi para politisi muda, termasuk Gibran Rakabuming Raka untuk tidak berandai-andai dalam kontestasi politik 2029.
“Dengan keputusan ini, artinya Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menegaskan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh," ujar Hardjuno di Jakarta, Sabtu (15/2).
Hardjuno juga menyinggung isu utang budi dalam politik.
Menurutnya, tidak ada yang salah jika Prabowo memilih untuk fokus pada kepentingan bangsa dibandingkan dengan ikatan personal.
Hardjuno kmerespons Keputusan Gerindra meminta ketua umumnya Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Prabowo Ancam Bakal Ganti Direksi BUMN yang Malas dan Tidak Berprestasi