Respons Mabes Polri Soal Usulan Relokasi Lapangan Tembak

Respons Mabes Polri Soal Usulan Relokasi Lapangan Tembak
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Usulan relokasi Lapangan Tembak Senayan pascainsiden peluru nyasar ke Gedung DPR tengah ramai dibincangkan. Banyak yang setuju, tapi tak sedikit juga menolak.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk masalah relokasi, Polri hanya bisa merekomendasikan, bukan mengambil keputusan.

Menurut dia, hal itu adalah urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

"Pemerintah provinsi yang berkompeten bersama KONI dan Perbakin," kata dia di Jakarta, Kamis (18/10).

Diketahui bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan segera merelokasi Lapangan Tembak Senayan karena lokasi dianggap berisiko atau tidak aman.

Kebijakan ini sekaligus respons terhadap insiden peluru nyasar ke Gedung DPR yang disebut berasal dari Lapangan Tembak Senayan.

"(Relokasi) hampir final," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10).

Anies juga menginginkan lapangan tembak Senayan direlokasi ke wilayah lain yang jarang penduduk dan pemukiman. Anies mengaku ingin mengembalikan fungsi lapangan tembak itu menjadi ruang terbuka hijau.

Usulan relokasi Lapangan Tembak Senayan pascainsiden peluru nyasar ke Gedung DPR tengah ramai dibincangkan. Banyak yang setuju, tapi tak sedikit juga menolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News