Respons Menteri Muhadjir soal Kabar 279 Juta Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan Bocor

Respons Menteri Muhadjir soal Kabar 279 Juta Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan Bocor
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy langsung bergerak mendalami dugaan kebocoran data pribadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Muhadjir telah berkoordinasi dengan direksi BPJS Kesehatan guna memastikan kasus itu tidak berdampak pada pelayanan bagi masyarakat.

"Masih ditelisik. (Kebocoran data) tidak akan berpengaruh terhadap kinerja BPJS Kesehatan," kata Effendy sebagaimana siaran pers Kemenko PMK, Senin (24/5).

Menurutnya, data yang diduga bocor dan dijual secara daring itu belum bisa dipastikan keabsahannya.

"Enggak usah khawatir karena itu belum tentu data yang sesungguhnya," ltutur Muhadjir.

Menteri asal Muhammadiyah itu menegaskan layanan bagi peserta BPJS Kesehatan tidak terganggu kasus tersebut. "Pelayanannya aman semua," kata Muhadjir.

Sebelumnya kabar yang beredar menyebut 279 juta data pribadi peserta BPJS Kesehatan bocor dan dijual secara daring di situs RaidForums. Dari ratusan juta data itu ada sekitar 20 fail yang dilengkapi foto pribadi.

BPJS Kesehatan telah membentuk tim khusus untuk menangani dan mendalami kasus itu. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga sudah memanggil lembaga pemerintah nonkementerian itu guna menjelaskan persoalan tersebut.(mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Menko PMK Muhadjir Effendy telah berkoordinasi dengan direksi BPJS Kesehatan guna membahas isu kebocoran data pribadi peserta asuransi yang diselenggarakan pemerintah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News