Respons Sandi untuk Kritik Andi Arief soal Prabowo Malas

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno merespons otokritik dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut Prabowo Subianto malas karena tak bersafari menemui rakyat untuk menjaring dukungan. Menurut Sandi, justru dirinya yang harus lebih getol menemui masyarakat karena popularitasnya masih jauh di bawah Prabowo.
"Saya relatif tidak dikenal di masyarakat. Pak Prabowo sudah dikenal. Jadi, Pak Prabowo tingkat pengenalannya di masyarakat sudah sanggat tinggi," katanya.
Oleh karena itu, cawapres pendamping Prabowo tersebut melihat kritik yang disampaikan Andi Arief sangat baik dan membangun. "Malah saya nggak lihat semangat ini di 2014. Dia kan ingin melakukan perbaikan, yang disampaikan juga bagus sekali," kata Sandi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (13/10).
Sandi menjelaskan, sebenarnya Prabowo juga sering menyapa masyarakat seperti yang ia lakukan. "Pak Prabowo juga sudah turun ke bawah dan melakukan kunjungan sangat rutin," ucapnya.
Meski demikian Sandi tak mempersoalkan kritik dari Andi yang notabene kader partai pengusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Itu sebagai penyemangat kami," ujarnya.
Sandi juga menyebut kritik dari anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu sebagai hal positif untuk perbaikan. "Malah saya enggak lihat semangat ini di 2014," kata Sandi.(gwn/JPC)
Sandiaga S Uno mengaku popularitasnya masih di bawah Prabowo Subianto sehingga terus menemui masyarakat demi mengenalkan diri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025