Rest in Peace, Steve Jobs
Jumat, 07 Oktober 2011 – 06:36 WIB
Dari luar Apple, dia membeli dua perusahaan sekaligus, yakni produsen komputer Next dan studio animasi Pixar. Setelah sukses, dia menjual Pixar ke Disney yang membuatnya mendapat tempat di jajaran pemegang saham Disney. Tepat satu dekade setelah meninggalkan perusahaan, dia kembali ke Apple.
"Itu (meninggalkan Apple, Red) seperti minum obat yang sangat tidak enak. Tapi, saya pikir setiap pasien yang sakit membutuhkannya," kata Jobs. "Kadang hidup bisa sangat pahit, memukul kepalamu dengan batu bata. Tapi, jangan kehilangan keyakinan," tegas dia.
Inovasi pertama Apple setelah dia kembali adalah iMac, yang dirilis 1998, dan mencatat penjualan lebih dari USD 2 juta pada tahun pertamanya. Kondisi finansial Apple pun berangsur kembali ke puncak. Pada 2001, inovasi sangat penting lainnya, iPod, diluncurkan.
"Pada awal memegang perusahaan, dia sangat terlibat dalam semua detail dan pembuatan keputusan. Dia control freak. Tapi, setelah kembali, dia lebih soft," kata Tim Bajarin, rekan Jobs. "Pada periode kedua ini, tampak jelas dia lebih dewasa dan lebih memercayai stafnya," imbuh dia.
Death is very likely the single best invention of life. It is life's change agent. It clears out the old to make way for the new. (Steve Jobs, 2005)
BERITA TERKAIT
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah