Restoran di Queensland Buat Kontroversi Soal 'Sorry no Muslims'
Selasa, 23 Desember 2014 – 07:01 WIB

Restoran di Queensland Buat Kontroversi Soal 'Sorry no Muslims'
Menurut pemilik restoran, tanda itu dipasang selama sekitar 9 jam.
"Selama 24 jam terakhir, di restoran dan rumah, saya mendapatkan lebih dari 200 telepon." kata Hawkes.
"Sementara sebagian besar mendukung adanya kebebasan berbicara dan rasa patriotis, kami juga menerima banyak telepon bernada ancaman. Untuk ini saya ingin meminta maaf kepada keluarga." tambah Hawkes.
Walikota Longreach, Joe Owens mengatakan bahwa tanda yang dipasang restoran tersebut bukanlah sesuatu yang mendapat dukungan dari mayoritas penduduk setempat.
"Longreach adalah kota yang menerima semua orang dari semua ras dan agama." katanya.
"Sangat disayangkan bahwa hal seperti ini muncul dari seorang individu."
Walikota Longreach di Queensland mengatakan bahwa kontroversi yang muncul setelah sebuah restoran menulis kata "sorry no muslims" seharusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina