Restrukturisasi Dinilai Bakal Tingkatkan Kinerja Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai restrukturisasi berdampak positif bagi Pertamina, termasuk meningkatkan kinerja.
Retrukturisasi yang sudah berjalan satu tahun tersebut, lanjutnya, menjadikan Pertamina lebih ramping dan lebih gesit dalam akselerasi pekerjaan.
Menurut Ferdinand, hal itu dimungkinkan, karena dengan layer ruang pengambilan keputusan semakin sedikit, pengambilan keputusan pun semakin cepat.
“Tentu kinerja perusahaan, baik holding maupun subholding semakin gesit, lebih fokus, serta tidak lagi birokratis yang berkepanjangan. Kondisi ini akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan. Ada efisiensi, kecepatan dan tentu akan berdampak pada target perolehan pendapatan dan laba perusahaan,” ujar Ferdinand.
Dalam konteks itulah Ferdinand tidak menepis, bahwa keberhasilan Pertamina meraup laba Rp14 Triliun merupakan buah dari restrukturisasi.
Hal ini tentu menggembirakan, karena kinerja positif itu dicapai pada saat banyak perusahaan migas dunia justru mengalami kerugian besar.
“Kami melihat ada perbaikan dan peningkatan kinerja Pertamina meski masih harus digeber lagi untuk mencapai target maksimal,” tutur Ferdinand.
Menurut Ferdinand, restrukturisasi yang dijalankan Pertamina memang membuat banyak perubahan. Termasuk di antaranya, pembenahan anak perusahaan.
Keberhasilan PT Pertamina meraup laba Rp14 Triliun merupakan buah dari restrukturisasi.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo