Restu Israel Turun, Warga Gaza Akhirnya Dapat Vaksin COVID-19 Juga

jpnn.com, GAZA - Warga Palestina di Gaza menerima paket pertama vaksin COVID-19 setelah Israel mengeluarkan izin distribusi ke wilayah yang dikendalikan Hamas tersebut, Rabu (18/2).
Informasi mengenai tibanya paket pertama vaksin ke Gaza disampaikan oleh pejabat pemerintah Israel dan Palestina.
Gaza, daerah yang dihuni oleh dua juta jiwa, melaporkan lebih dari 53.000 kasus positif COVID-19 dan 538 di antaranya meninggal dunia.
Paket vaksin, yang dikirim oleh Otoritas Palestina dari Tepi Barat, terdiri dari 2.000 dosis vaksin COVID-19 Sputnik V buatan Gamaleya Institute Rusia. Ribuan dosis itu akan cukup diberikan kepada 1.000 orang. Tiap orang nantinya akan mendapat dua dosis vaksin.
"Kami akan menggunakan dosis vaksin itu untuk pasien yang melakukan operasi transplantasi organ, juga mereka yang mengalami gagal ginjal," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan di Gaza, Majdi Dhair.
"Tenaga kesehatan belum masuk dalam daftar penerima vaksin karena jumlah dosis tidak cukup," kata Dhair.
Izin yang diberikan oleh Israel untuk pengiriman paket vaksin ke Gaza dikritik oleh sejumlah politisi sayap kanan Tel Aviv.
Para politisi itu mendesak pemerintah untuk memanfaatkan pengiriman vaksin sebagai upaya membebaskan dua warga sipil Israel yang ditahan oleh kelompok bersenjata di Gaza.
Warga Jalur Gaza akhirnya menerima vaksin COVID-19 untuk pertama kalinya kemarin, Rabu (18/2), menyusul turunnya restu dari pemerintah Israel
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Rutin Bagikan Sarapan Gratis, Ivan Gunawan Ungkap Alasannya