Revitalisasi Monas Tak Terkait Korupsi, Elektoral Anies Aman
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin meyakini elektoral Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan tergerus, meski kebijakannya terkait revitalisasi kawasan monumen nasional (Monas) menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, kebijakan revitalisasi monas dinilai merupakan kebijakan yang bertujuan membuat kawasan Monas lebih baik. Permasalahan yang terjadi saat ini hanya terkait izin dari komisi pengarah pembangunan kawasan Medan Merdeka yang belum dikantungi Pemprov DKI Jakarta.
"Saya memprediksi tak akan menggerus elektabilitas Anies. Karena kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang baik. Namun belum mengantongi izin," ujar Ujang kepada jpnn.com, Jumat (7/2).
Alasan lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga menyebut, revitalisasi Monas bukanlah kebijakan yang diduga berakibat terjadinya korupsi.
Permasalahan hanya mengemuka karena soal revitalisasi Monas menjadi kontroversi di tengah masyarakat. Artinya, ada yang menganggap kebijakan Anies keliru, namun tak sedikit juga yang membela Anies.
"Kalau terkait korupsi, mungkin otomatis masyarakat tak akan simpati lagi, tetapi ini kan hanya kontroversinya yang mengemuka, perdebatannya," kata dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Dalam panggung politik, kata Ujang, hal kebijakan atau ucapan tokoh berkembang menjadi kontroversi di tengah masyarakat merupakan hal yang biasa. (gir/jpnn)
Sandi Kecut:
Dalam panggung politik, kata Ujang, hal kebijakan atau ucapan tokoh berkembang menjadi kontroversi di tengah masyarakat merupakan hal yang biasa.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil
- Tak Seperti Anies, Heru Budi Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Pidato Anies di Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024: Singgung Keterlibatan Paman Gibran
- Tim Pembela Prabowo Anggap Permohonan PHPU Kubu Anies dan Ganjar Tak Ada yang Istimewa
- Tanggul Kali Hek Jebol, Jalan Raya Bogor Kramat Jati Terendam Banjir Setinggi 30 Cm