Rhoma Irama Siap Dipenjara

Rhoma Irama Siap Dipenjara
Rhoma Irama menyampaikan ceramah dalam acara BNI Berbagi dan buka puasa bersama anak yatim di mesjid raya Bogor, Jumat(3/8). Foto : Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN
Menurutnya, jika pernyataan itu lebih mengarah pada tujuan untuk menghina, sudah tentu hal itu salah dan masuk dalam pencemaran nama baik. Akan tetapi, jika hal tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada umat untuk dapat memilih sosok seorang pemimpin beragama yang jelas, hal itu tidak menjadi suatu masalah, mengingat hal itu merupakan kewajiban seorang mubaligh.

   

“Kalau motivasinya untuk menghina itu tidak benar. Tapi kalau motivasinya untuk men-charge umat agar memilih pemimpin yang Islam itu tidak masalah. Itu kewajiban ulama sebagai mubalig,” paparnya,

   

Ahmad menyatakan, tindakan yang dilakukan oleh Rhoma Irama pada kesempatan itu tidak menjadi masalah. Mengingat yang dilakukan Rhoma Irama pada saat itu adalah sedang berceramah di dalam sebuah masjid yang di dalamnya merupakan umat Islam.

   

“Pemimpin itu harus Islam kalau untuk umat Islam. Kalau umat yang lain tidak apa-apa. Pemimpin itu wajib Islam mengingat mayoritas penduduk Indonesia mayoritas Islam,” ungkapnya kepada Radar Bogor. (ram)

BOGOR - Raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak pernah menyangka ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta pada Minggu (29/7/) menuai kontroversi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News