Rhoma Irama Siap Dipenjara
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 06:10 WIB
Menurutnya, jika pernyataan itu lebih mengarah pada tujuan untuk menghina, sudah tentu hal itu salah dan masuk dalam pencemaran nama baik. Akan tetapi, jika hal tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada umat untuk dapat memilih sosok seorang pemimpin beragama yang jelas, hal itu tidak menjadi suatu masalah, mengingat hal itu merupakan kewajiban seorang mubaligh.
“Kalau motivasinya untuk menghina itu tidak benar. Tapi kalau motivasinya untuk men-charge umat agar memilih pemimpin yang Islam itu tidak masalah. Itu kewajiban ulama sebagai mubalig,” paparnya,
Ahmad menyatakan, tindakan yang dilakukan oleh Rhoma Irama pada kesempatan itu tidak menjadi masalah. Mengingat yang dilakukan Rhoma Irama pada saat itu adalah sedang berceramah di dalam sebuah masjid yang di dalamnya merupakan umat Islam.
“Pemimpin itu harus Islam kalau untuk umat Islam. Kalau umat yang lain tidak apa-apa. Pemimpin itu wajib Islam mengingat mayoritas penduduk Indonesia mayoritas Islam,” ungkapnya kepada Radar Bogor. (ram)
BOGOR - Raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak pernah menyangka ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta pada Minggu (29/7/) menuai kontroversi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjabat Gubernur Jateng Mendukung Penuh Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
- Sebegini Honor PPK Pilkada Serentak 2024, Syarat Pendaftaran Banyak Banget
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU