Ribuan Desa Belum Terjangkau Internet 4G, DPD Menyikapi Begini

Ribuan Desa Belum Terjangkau Internet 4G, DPD Menyikapi Begini
Ilustrasi - Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi. Foto: Humas DPD RI

Dia menyayangkan hal tersebut karena efek dari kebocoran data bisa menjadi bencana negara.

“Ini hak privasi seseorang telah dilanggar, mengingat data yang diperjualbelikan atau dicuri tersebut sangat sensitif,” katanya.

Pandangan senada dikemukakan anggota DPD RI asal Provinsi Sumatra Utara Muhammad Nuh.

Dia mengkhawatirkan beredarnya laman pornografi dan penyebaran isu hoaks yang masif di dunia maya.

Nuh menilai kondisi ini terjadi karena kontrol dari pemerintah dalam menyikapi hal ini masih sangat kurang.

“Pemerintah memang sudah ada penghapusan situs tetapi terkadang prosesnya lama. Kita tahu situs pornografi sangat mudah di akses, sehingga hal itu mengkhawatirkan bagi generasi muda. Apalagi isu hoaks atau penistaan agama yang marak di dunia maya,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Anggota DPD RI asal Provinsi Sumatra Selatan Jialyka Maharani juga mengkhawatirkan kebocoran data dari e-commerce.

Dirinya mendapatkan beberapa kasus dari masyarakat di mana adanya paket bodong yang sering terjadi.

Ribuan desa dan kelurahan hingga kini belum terjangkau jaringan internet 4G, DPD RI menyikapi begini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News