Ribuan Mahasiswa Unsri Terancam Stop Out dan Drop Out

Ribuan Mahasiswa Unsri Terancam Stop Out dan Drop Out
Ilustrasi. Foto: dokumen sumatera ekspres/jpg

Roby Ikhsan mahasiswa ekonomi semester 9 yang tergabung di BEM Unsri dengan jabatan Menteri Advokasi Kampus mengatakan, bahwa ada sebanyak 3500 mahasiswa Unsri yang kini duduk di semester 9.

“ini artinya ribuan mahasiswa yang selama ini menuntut penurunan UKT semester 9, terancam tidak bisa membayar. Kalau sampai batas waktu pembayaran UKT tidak bisa dilakukan, mak konsekuensinya Stop Out (SO) hingga berakhir Drop Out (DO) alias tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Unsri,’’kata Roby.

‘’Pembayaran UKT dimulai 27 Juli hingga 7 Agustus, kalau sampai batas waktu tidak bisa membayar, maka banyak mahasiswa Unsri yang SO,’’ timpal R Anggaraini mahasiswi Fisip semester 9.

Apa yang disampaikan mahasiswa tersebut benar adanya, ini terlihat dari spanduk yang dipasang diberbagai tempat strategis di lingkungan kampus Unsri Inderalaya.

Isinya “Pembayaran SPP/UKT dimulai 27 Juli 2017 hingga 7 Agustus 2017. Bagi mahasiswa yang lulus ujian komprehensif sebelum tanggal 31 Juli 2017 tidak diwajibkan membayar SPP. Tidak ada masa perpanjangan waktu pembayaran SPP.

Bagi yang tidak membayar dan mengajukan SO, dianggap mengundurkan diri. Pengajuan usulan SO kepada rektor paling lambat 4 September 2017.

Kepala BAAK Unsri di Inderalaya Drs Djunaidi mengatakan, memang pembayaran SPP UKT dimulai 27 Juli hingga 7 Agustus 2017.

’’kalau sampai batas waktu tersebut, mahasiswa tidak melakukan pembayaran, maka dianggap SO,’’ Mahasiswa semester 9 diperkirakan sekitar 2000 an. Wakil Rektor IV sudah menerima himbauan boikot pembayatan UKT yang disampaikan mahasiswa,’’ ujar Djunaidi.(sid)


Perjuangan yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Peduli UKT Semester 9 Universitas Sriwijaya (Unsri), belum berakhir.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News