Ribuan Nelayan Susah Melaut

Ribuan Nelayan Susah Melaut
Ribuan Nelayan Susah Melaut
Rusnaldi Rusli, distributor penyalur BBM solar nelayan, mengatakan sudah menyampaikan krisis solar itu ke Pertamina, namun belum ada tanggapan. "Kita dari pihak distributor sudah sampaikan keinginan warga, namun belum ada respons," sebut Rusnaldi.

Rusnaldi menjelaskan, pasokan solar yang dibutuhkan nelayan Airbangis 28 tangki atau 640 ton per bulan. Tapi kini hanya 18 tangki atau 420 ton. Saat itu, Agus Susanto meminta warga Airbangis membuat laporan tertulis kepadanya. "Pertamina harus tanggap. Bila perlu Pertamina ambil inisiatif mengalihkan BBM yang tidak diperlukan daerah lain secara silang, karena permasalahan nelayan ini persoalan hidup," tegasnya.

Menurutnya, dari 12.000 jiwa jumlah penduduk Airbangis, 70 persen adalah nelayan. "Dari 51 bagan, 12 unit gilnet, 452 travelnet membutuhkan pasokan solar. Bagan butuh 204 ton, gilnet 180 ton dan travelnet 271 ton dengan hitungan 20 hari beroperasi melaut," jelasnya. Dari keterbatasan stok, nelayan hanya bisa melaut 10 hingga 15 hari sebulan. (roy)

PASBAR--Sejumlah tokoh dan ratusan nelayan mengadukan nasibnya kepada Agus Susanto (anggota DPRD Sumbar) daerah pemilihan (dapil) V Sumatera barat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News