Ribuan Pasukan Marinir Berhasil Kuasai Pantai Kura-kura

Ribuan Pasukan Marinir Berhasil Kuasai Pantai Kura-kura
Pasukan Marinir melaksanakan latihan operasi pendaratan amfibi di Pantai Kura-kura, Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, Minggu (26/11). Foto: Ambrosius Junius/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Posisi musuh telah dihancurkan. Pasukan penyerbu mendarat, dari kapal perang ke bibir pantai diangkut menggunakan kapal pendarat. Barulah pasukan penyerbu bergerak maju merangsek ke dalam.

Semua peluru, roket, mortir, material sungguhan, maka diperlukan kedisiplinan sangat tinggi dalam pelaksanaannya.

Kendaraan tempur milik Marinir yang dikerahkan dua unit Multi Launch Rocket System (MLRS) RM70 Vampire kaliber 122 milimeter.

Sebanyak 12 unit Tank Amfibi BMP-3F, 15 unit Panser Amphibi BTR 50, empat unit kendaraan lapis baja amfibi BTR - 4, tiga unit KAPA kendaraan amfibi pengankut artileri, dua unit Hino Dutro Amo, dan satu unit Aligator.

Sedangkan Kendaraan Taktis (Rantis) satu unit Unimog, empat unit KIA, empat unit Sepeda Motor Trail, dua unit Ganila, dua uniy Ranbok, dua unit Truck LC, empat unit Truck SC. Senjata lainnya, ratusan pucuk senapan serbu serta Dua unit Artileri medan howitzer 105.

Unsur Alutsista/KRI diantaranya KRI Teluk Bone, KRI Teluk Lampung, KRI Teluk Amboina, KRI Sutanto, KRI Mentawai, KRI Louser dan KRI Tanjung Nusanive digunakan sebagai Kapal Markas Komando Tugas pendaratan administrasi.

Latihan yang digelar TNI AL ini adalah latihan operasi pendaratan amfibi dan operasi pendaratan administrasi.

Pendaratan Amfibi dilaksanakan Korps Marinir, sedangkan pendaratan pendaratan administrasi dilaksnakan Komando Lintas Laut Militer.

Latihan diawali prajurit Bataliyon Intai Amfibi (Yon Taifib) yang diterjunkan secara rahasia. Satuan elite dalam Korps Marinir itu melakukan infiltrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News