Ribuan Warga di Sini Mulai Alami Krisis Air Bersih
jpnn.com, MAGETAN - Kabupaten Magetan bagian selatan, Jatim mulai merasakan imbas musim kemarau. Tidak hanya lahan pertanian, warga mulai mengalami krisis air bersih.
Salah satu yang terdampak Desa Trosono Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Karena itu warga langsung menyerbu air bersih, yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan.
BACA JUGA : Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Ambil Air di Situs Purbakala
Menurut Giarti, warga sudah mengalami krisis air bersih selama satu bulan terakhir.
"Sumber mata air, maupun sumur yang biasa digunakan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, mulai mengecil. Bahkan sebagian sudah mengering," ujar Giarti.
BACA JUGA : Krisis Air Bersih, Warga Mencuci Gunakan Genangan Sisa Banjir
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, untuk masak mandi atau mencuci, warga harus mengambil air bersih dari sumber yang berjarak kurang lebih 4 kilometer. Jika tidak, mereka harus berhemat dan menunggu kiriman air dari BPBD Magetan.
Sementara itu Fery Yoga Saputra, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan mengatakan, menyiapkan droping air bersih sesuai dengan permintaan atau kebutuhan warga. (pul/jpnn)
Warga yang mengalami krisis air bersih harus mengambil dari sumber yang berjarak kurang lebih 4 kilometer.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Inovasi Peningkatan Produktivitas Padi Spesifik Lokal Bisa Mengatasi Kekeringan
- Warga Desa Tablolong Bersyukur Dapat Bantuan Air Bersih dari Pandawa Ganjar
- Orang Muda Ganjar Beri Bantuan Air Bersih Untuk Warga Grobogan
- Ganjar Milenial Jawab Keluhan Warga Sampang dengan Bawa Bantuan Air Bersih
- TBIG Pasok 160 Tangki Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pandawa Ganjar Jawab Langsung Keluhan Masyarakat yang Terdampak Kemarau Panjang