Rieke Surati Pemerintah Malaysia

Protes Iklan Indonesian Maids on Sale

Rieke Surati Pemerintah Malaysia
Rieke Surati Pemerintah Malaysia
"Sebagai wakil rakyat, saya sampaikan keberatan atas hadirnya iklan tersebut karena dapat dinilai sebagai sebuah bentuk "merendahkan", seperti memosisikan pekerja migran Indonesia, khususnya pekerja domestik sebagai komoditi dagang, tidak sebagai manusia," ungkap Rieke.

Politisi PDI Perjuangan itu yakin pemerintah Malaysia mempunyai itikad baik untuk menjaga hubungan kedua negara. Rieke percaya pemerintah Malaysia tidak memiliki pemikiran memosisikan Indonesia lebih rendah hanya karena mengirimkan tenaga kerja ke Malaysia. Dia juga mengaku, pemerintah Malaysia sangat memahami bahwa rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai pekerja domestik menerima uang dari majikan yang berwarga negara Malaysia, dalam posisi sebagai upah atas kerja yang dilakukan, bukan hasil mengemis.

"Dengan rasa hormat saya terhadap rakyat dan pemerintah Malaysia, saya meminta iklan tersebut dihentikan. Pemerintah Malaysia diharapkan segera menegur pihak agen yang melakukan promosi yang tidak pada tempatnya tersebut. Sebagai bangsa serumpun, saya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Rieke.

Di masa yang akan datang, Rieke yakin hubungan RI-Malaysia akan berada pada koridor saling menghargai, menghormati dan tentu saja hal yang paling utama: penghargaan terhadap hak azasi manusia rakyat kedua negara dan upaya bersama untuk menegakkannya. (boy/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka mengeceam iklan "Indonesian Maids on Sale" yang beredar di Chow Kit, Malaysia. Menurut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News