Rio Cappella: Bantah-bantah di Media gak Guna
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella kesal saat ditanya awak media mengenai janji berkomunikasi dengan Jaksa Agung M Prasetyo terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumatera Utara. Dia secara tegas membantah pernah menjanjikan hal itu kepada Evy Susanti, sebagaimana disebutkan jaksa dalam surat dakwaan.
“Siapa? Yang komunikasi siapa?,” ketusnya usai menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/11).
Rio pun enggan menjawab lebih jauh pertanyaan awak media mengenai dakwaan terhadap dirinya. Menurutnya, semua akan terungkap saat pemeriksaan saksi di sidang-sidang selanjutnya.
Dia merasa berbicara ke media tak berpengaruh apa-apa terhadap keputusan hakim nanti.
“Saya bantah-bantah di media gak guna. Besok Senin semua saksi akan jelaskan,” ujar anggota Komisi III DPR ini.
Meski terus didesak awak media berkomentar, Rio tetap bungkam. Dia pun meminta agar perkara ini diberitakan apa adanya sesuai fakta persidangan.
“Jadi jangan teman-teman ngomong langsung menuduh. Besok Senin itu ada saksinya," pungkas Rio dengan suara meninggi.
Seperti diketahui, Patrice Rio Capella didakwa menerima uang suap senilai Rp200 juta dari Gubernur Nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Uang haram itu diduga Jaksa KPK terkait upaya pengamanan kasus korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan Agung.(dil/jpnn)
JAKARTA – Mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella kesal saat ditanya awak media mengenai janji berkomunikasi dengan Jaksa Agung M Prasetyo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap-siap! TASPEN Bakal Salurkan Gaji Ke-13, Catat Tanggalnya
- Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat
- DPR Minta Penjelasan Lengkap soal Pembiayaan BPJS Kesehatan Sistem KRIS
- Memakai Kain Endek di WWF, Puan Maharani jadi Buah Bibir Netizen
- Bertemu Jokowi, Mbak Puan Dapat Pujian, Disebut Mewarisi Kenegarawanan Taufiq Kiemas
- Hadir di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan