Riset 22 Tahun, Nyaris Mati Sembilan Kali
Jumat, 08 Maret 2013 – 07:50 WIB
"Saya sekarang sudah pegang visa tiga bulan ke Eropa. Saya akan datangi sekitar 11 negara ke semua Islamic Center di sana untuk mempresentasikan buku ini. Visanya akan habis bulan Mei. Jadi, saya harus cepat-cepat berangkat," tegasnya.
Rupanya, EII bukan buku terakhir Iwan. Dia ingin pergi ibadah haji lagi dan meminta tambahan usia di depan Kakbah. "Saya masih ingin membuat buku biografi Nabi Muhammad dan buku tentang Alquran," ungkapnya. (*/c5/ari)
BERAWAL dari doa di depan Kakbah pada 1989, Iwan Gayo akhirnya berhasil menyelesaikan buku karyanya yang diklaim sebagai salah satu ensiklopedia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor