Rita Dinah Kandi, Kehidupan Kedua setelah Operasi Tumor Otak
Dulu Susah Pegang Tisu, Sekarang Kuat Mengebor Gigi
Senin, 01 Desember 2008 – 03:26 WIB

Foto : Agus Wahyudi/JAWA POS
Rambutnya yang hitam disasak tinggi dengan ujung menutupi dahi kiri. Tatanan rambut itu bukan saja modis, tapi juga efektif menyamarkan bekas jahitan di kening dan kepala bagian kiri. Dua jahitan itu diperoleh ketika jatuh membentur tangga dari lantai tiga rumahnya, serta luka bekas operasi pengangkatan tumor di bagian korteks otak kiri.
Perempuan itu adalah Rita Dinah Kandi, penyanyi yang kondang pada penghujung 1980-an. Setelah beberapa kali berpose di halaman rumah teduh itu, ibu dua anak tersebut lantas mengajak Jawa Pos ke kamar periksa di ruang tengah. Bukan untuk bertemu janji dengan dokter gigi, karena perempuan itulah dokter giginya.
Lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti pada 1987, perempuan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu sempat memperdalam ilmu ke Australia, sebelum pulang ke tanah air untuk membuka praktik di sejumlah klinik serta rumah sakit swasta di Jakarta. Dia juga sempat mencoba peruntungan mendirikan sebuah perusahaan konstruksi, di samping berkeliling Indonesia untuk mengamen dari panggung ke panggung.
Di ruang praktik yang dindingnya dipenuhi pigura-pigura diploma dan sertifikat, pelantun lagu Kisah Cinta di Kota Kecil itu berkisah tentang pengalamannya berjuang melawan tumor otak yang yang diderita sejak enam tahun silam. "Awalnya hanya migrain (nyeri kepala sebelah) dan cepat lelah. Saya kira hanya masuk angin biasa, karena begitu minum pain killer dan istirahat sehari-dua hari, langsung sembuh," katanya.
Aktor sekaligus komedian Kasino dan aktris Erna Libby adalah selebriti Indonesia yang meninggal akibat tumor otak Salah satu pesohor yang selamat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu