Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat

Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat
Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkuasa enam tahun, tapi belum satupun lahir terobosan yang pro-rakyat. "Hingga saat ini, Presiden SBY masih konsisten mengikuti Ekonomi neoliberal, padahal di Amerika dan di Eropa sendiri sudah ditinggalkan," kata Rizal Ramli, di Jakarta, Kamis (11/11).

Kebijakan utama SBY dalam bidang ekonomi, kata Rizal, masih berkutat pada realisasi mazhab liberalisasi di segala bidang, peningkatan utang dan menjual aset-aset negara, seperti BUMN yang dibangun oleh Soekarno, Soeharto, dan pemerintah sebelumnya.

Membaiknya berbagai indikator finansial saat ini antara lain bursa saham, rupiah yang menguat, cadangan devisa meningkat, menurut Rizal, sesungguhnya bukanlah hasil kerja pemerintahan SBY.

"Perbaikan indikator-indikator finansial tersebut akibat banjirnya hot money (uang panas) yang masuk ke Indonesia, yang sekaligus akan membuat ekonomi Indonesia bagaikan roller-coaster (turun-naik dengan tajam)," katanya.

JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkuasa enam tahun, tapi belum satupun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News