Rohingya Terus Mengungsi, Pemuka Agama Sibuk Pamer Kerukunan

Rohingya Terus Mengungsi, Pemuka Agama Sibuk Pamer Kerukunan
Sejak pekan lalu, sudah puluhan ribu etnis Rohingya mengungsi dari Negara Bagian Rakhine. Foto: AP

”Ini cara untuk menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa penduduk negeri kami ramah dan saling mencintai satu sama lain,” terang Win Maung, politikus National League for Democracy (NLD), yang ikut dalam rekonsiliasi nasional kemarin.

Melalui rekonsiliasi damai itu, Yangon berusaha menampilkan potret damai Myanmar. Tapi, etnis Rohingya di Rakhine belum berhenti mengungsi.

Meski sudah ada tren penurunan angka pengungsi, eksodus tetap terus terjadi. Sejauh ini, lebih dari enam pekan sejak konflik sektarian pecah, sekitar 520.000 Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Jumlah tersebut terus bertambah. Maka, Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali mendesak Myanmar segera bertindak. Yakni, membawa pulang para pengungsi Rohingya yang memadati tempat pengungsian di Bangladesh.

”Masyarakat internasional wajib terus mendesak Myanmar untuk menerima para pengungsi (Rohingya) kembali,” ujarnya. Tapi, rumah-rumah mereka telah terbakar habis. (AP/Reuters/AFP/hep/c6/any)


Pemuka 4 agama berkumpul di ibu kota Myanmar dalam acara rekonsiliasi nasional, sementara ratusan Rohingya terus terusir setiap harinya


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News