Rohit Tak Bisa Masuk ke Ragunan, Pengelola: Ini jadi Pelajaran

Rohit Tak Bisa Masuk ke Ragunan, Pengelola: Ini jadi Pelajaran
Kepala Pelayanan Informasi dan Kehumasan Ragunan Bambang Wahyudi saat menerima kedatangan awak media di kantornya, Rabu (4/5). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan merespons banyaknya pengunjung yang mengaku tidak mengetahui pendaftaran masuk dilakukan secara online atau sehari sebelumnya.

Kepala Pelayanan Informasi dan Kehumasan Ragunan Bambang Wahyudi menegaskan pihaknya tetap tidak menoleransi pengunjung yang tidak mendaftar secara online.

"Tidak boleh masuk, ini harus menjadi satu pelajaran, kalau enggak tahu kenapa enggak cari tahu," kata Bambang di lokasi, Rabu.

Bambang merasa aneh bila pengunjung tidak mengetahui hal itu.

Sebab, kata dia, pendaftaran masuk Ragunan sudah diterapkan sejak 2020 lalu.

"Aneh kalau enggak tahu, harus tahu. Karena sekarang sudah zamannya daring. Ragunan bukan pertama kali ini untuk menerapkaan tiket online. Ini sudah berjalan dari awal pandemi 2020 sampai 2022. Artinya sudah dua tahun berjalan," tegasnya.

Menurut Bambang, pendaftaran secara online bertujuan membatasi jumlah pengunjung.

Adapun kapasitas pengunjung Ragunan hanya 75 persen atau 45.000.

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak menoleransi pengunjung yang tidak mendaftar secara online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News