Rombak Kabinet Jangan Pikirkan Partai

Rombak Kabinet Jangan Pikirkan Partai
Rombak Kabinet Jangan Pikirkan Partai
JAKARTA - Desakan terus berdatangan agar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Kali ini datang dari Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, yang meminta SBY menendang pembantunya yang tak becus.

Wakil Ketua DPR RI yang juga Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Pramono Anung menegaskan, reshuffle kabinet merupakan ujian bagi pemerintahan SBY yang hanya menyisakan waktu tiga tahun ke depan. Menurut Pramono, tiga tahun ke depan bukan waktu yang panjang bagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, untuk membuktikan kinerja yang baik kepada masyarakat.

"Pengalaman membuktikan semakin SBY berkonsultasi dengan Ketua Umum (partai koalisi), maka akan semakin memusingkan SBY (untuk mereshuffle kabinet). Akan semakin tarik menarik," tegas Pram, di Press Room DPR RI, Jumat (16/9).

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini menegaskan, kalau mau mereshuffle kabinet, SBY jangan lagi memertimbangkan kepentingan partai-partai. "Saya mengatakan, kalau SBY lakukan reshuffle, dasar utamanya adalah harusnya melihat performance, kelayakan, kepatutan, kinerja (para menteri), tidak lagi bergantung pertimbangan partai," kata Pram.

Dia bilang, jika SBY ingin tercatat dalam sejarah bangsa yang positif, maka di sisa era pemerintahannya, SBY harus memanfaatkan momentum untuk mendengar suara rakyat. Apalagi saat pemilihan presiden SBY mendapat dukungan lebih 60 persen rakyat, maka harus bisa memberikan yang terbaik bagi rakyat.

JAKARTA - Desakan terus berdatangan agar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Kali ini datang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News