Roti di Patung Ini Bikin Salah Sangka

jpnn.com, AUSTRALIA - Gara-gara sedikit keliru dalam pahatan, sebuah patung di Blackfriars Priory School, Adelaide, Australia, harus ditutup.
Bahkan patung tersebut harus melewati proses evakuasi. Pasalnya, pahatan patung seorang santo itu dinilai provokatif.
Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan patung tersebut. Patung itu menggambarkan Santo Martin de Porres mengeluarkan roti dari jubahnya, lalu memberikannya kepada seorang anak laki-laki di sampingnya.
Sayang, lokasi si roti kurang pas. Roti tersebut dipahat terlalu dekat dengan jubah.
Letaknya di area pinggang pula, sejajar dengan mata si patung anak kecil. Silakan berimajinasi.
Kepala Sekolah Simon Cobiac menjelaskan, patung tersebut berbeda dengan desain awal.
"Di sketsa dua dimensi yang kami terima pada Mei, patung itu tampak oke-oke saja. Namun, setelah jadi, hasilnya justru dinilai provokatif," ungkapnya sebagaimana dikutip News.com.au.
Karena itu, patung yang dipesan dari pemahat Vietnam itu terpaksa ditutup.
Patung yang buat gagal fokus itu dipahat dari Vietnam
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN