Rp 37 Trilun per Tahun jika Semua Honorer K2 jadi CPNS

Rp 37 Trilun per Tahun jika Semua Honorer K2 jadi CPNS
Honorer K2 tenaga administrasi tak bisa ikut tes CPNS 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPG/JPNN.com

Asko juga enggan mengestimasi anggaran yang dibutuhkan jika semua honorer K2 diangkat menjadi CPNS. Dia mengaku belum mengetahui rincian jumlah honorer yang ada. “Mohon nanti ditunggu kebijakan pastinya dari Menteri PAN-RB,” ucapnya.

Senada, Direktur APBN Ditjen Anggaran Kemenkeu Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, pagu anggaran CPNS masih bersifat usulan dalam RAPBN 2019. Porsi anggaran belanja ini masih perlu dikoordinasikan dengan anggota dewan. “Kan masih kasar pencadangannya. Ntar (nanti saja) kalau sudah pembahasan dengan DPR ya,” tuturnya.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano enggan mengomentari mengenai jumlah maupun kriteria CPNS untuk guru. Menurutnya semua sudah diserahkan kepada Kementerian PAN-RB. ”Kami hanya menyampaikan peta kebutuhan saja,” ucapnya.

Dia menyarankan agar para guru honorer yang ingin menjadi CPNS dapat mengikuti tes dengan sebaik-baiknya. Namun dia berharap adanya afirmasi bagi kriteria tertentu. ”Kalau bisa diberikan afirmasi bagi guru-guru yang telah S1/D4 dan bersertifikat pendidik,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa idealnya setiap tahun pemerintah mengangkat 100 ribu guru untuk menjadi CPNS. Sebab saat ini paling tidak dibutuhkan 736 ribu guru PNS baru. Kebutuhan tersebut untuk menggangti guru-guru yang pensiun maupun penempatan di sekolah baru.

”Penambahannya dilakukan bertahap setiap tahun mulai tahun ini dnegan jumlah kuota yang siginifikan,” kata guru besar Universitas Negeri Malang tersebut.

BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Bandingkan Jokowi dengan SBY

Muhadjir menegaskan bahwa penentuan proporsi guru yang diangkat bukan kewenangan Kemendikbud. Kata dia, Kemendikbud hanya akan menyampaikan kriteria sesuai dengan kebutuhan. (wan/rin/lyn/agm)

Jika seluruh tenaga honorer K2 diangkat menjadi CPNS maka dibutuhkan dana Rp 37 triliun per tahun untuk gaji dan tunjangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News