Ruhut Sebut Posisi Muhaimin 'Berat'
Rabu, 14 September 2011 – 20:10 WIB
Dia jelaskan, dengan pengakuan mantan Tim Asistensi Menakertrans M Fauzi sebenarnya sudah memberatkan Muhaimin Iskandar. Penahanan dua pejabat Kemenakertransi (I Nyoman Suisnaya dan Dadong) yang sempat menyebut nama Muhaimin juga memberatkannya.
Baca Juga:
"Kalau sudah ada saksi, itu memberatkan Muhaimin. Bila surat penahanan I Nyoman Suisnaya dan Dadong juga menyebut nama Muhaimin, itu bisa alat bukti dan bahkan Ali Mudhori juga. Kalau Ali Mudhori bermasalah, ya memang Muhaimin cukup berat," imbuhnya.
Ditegaskan Ruhut, dengan adanya fakta tersebut, KPK bisa langsung menjerat Muhaimin. "Dalam hukum, satu saksi bukan saksi, baru satu saksi yang ketangkap tangan, Dharnawati itu upeti buat Muhaimin. Penyidik (KPK) harus mencari satu saksi atau alat bukti lain. Apabila ada dua yang mengatakan, ini bisa memberatkan Muhaimin," jelasnya.
Karena itu, Ruhut meminta semua pihak agar bersabar sembari menunggu KPK bekerja. "KPK bekerja profesional, kita bersabar saja. Jangan apa-apa menyalahkan KPK dan sudah lama kasus ini dipantau KPK," ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ruhut Sitompul mengaku ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pernah minta bantuan kepadanya agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum AMPI Tanggapi Pernyataan Qodari Terkait Golkar, Menohok
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Syahganda Tekankan Indonesia Harus Bangkit di Era Prabowo
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
- Sampaikan Catatan Kritis, Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Revisi UU TNI