Ruhut Sitompul: Pidatonya Aku Dengar Menjatuhkan Pak Jokowi, Sampai Jatuh

Ruhut Sitompul: Pidatonya Aku Dengar Menjatuhkan Pak Jokowi, Sampai Jatuh
Politisi PDIP Ruhut Sitompul saat wawancara program Ngompol JPNN.com, Jakarta, Jumat (11/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

Mantan anggota Komisi III DPR ini menilai revolusi yang diteriakkan pimpinan FPI saat Aksi 1310, berbeda dengan penjelasan berikutnya bahwa yang dimaksud adalah revolusi akhlak, mirip dengan revolusi mental ala Presiden Jokowi.

"Apa itu revolusi akhlak? Kan jauh sekali. Dan menyamakan dengan revolusi mental, ya lain dong. Dia sudah menang jadi presiden? Lain. Ini memang dulu dong dia jadi presiden, tapi siapa yang dukung? Masa ormas bisa mendukung calon presiden, yang bisa kan partai politik," tutur Ruhut.

Selain itu, Ruhut menilai ada pembohongan publik terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab yang dikatakan pencekalannya oleh otoritas Arab Saudi telah dicabut.

"Sudah itu pembohongan, nyatanya benar apa yang dikatakan duta besar kita di Arab Saudi; masih merah (red notice, red), enggak bisa (keluar Saudi, red). Kan kesalahan dia juga kan. Itu kan UU di sana yang dia langgar. Enggak ada urusan sama kita (pemerintah RI, red) kok dia enggak bisa pulang," jelas Ruhut.

Terakhir, Ruhut memandang seruan revolusi yang disampaikan pimpinan FPI itu sudah tidak relevan lagi di Republik Indonesia.

"Sudah enggak relevan. Akhirnya kan kelihatan, maaf saja kalau enggak enak gua bilang, gua pinjam kata-kata siapa, Rocky Gerung, kelihatan banget dungunya kan. Kalau lihat pidato itu sudah jelas kok  membakar (semangat) pedemo dengan semangat begitu," pungkas Ruhut Sitompul. (fat/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ruhut Sitompul menanggapi kabar bahwa Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia dan memimpin revolusi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News