Rumah Autis, Tampung Anak Berkebutuhan Khusus dari Kalangan Duafa

Dinding Tripleks Sering Jebol Ditendang Siswa

Rumah Autis, Tampung Anak Berkebutuhan Khusus dari Kalangan Duafa
M. Nelwan (satu dari kiri) dan Ismunawaroh (kanan) dalam sebuah acara Rumah Autis, di Bekasi. Foto: Dok. Rumah Autis for Jawa Pos
Rumah Autis yang pada awalnya menangani delapan anak itu kini sudah memiliki enam cabang. Yakni, Rumah Autis Cabang Tanjung Priok, Jakarta Utara; Rumah Autis Gunung Putri, Bogor; Rumah Autis Tangerang; Rumah Autis Depok (sinergi PT Antam Tbk); Rumah Autis Pakuan, Bogor; dan Rumah Autis Karawang. Saat ini setidaknya Rumah Autis memiliki 215 anak asuh yang tersebar di seluruh cabang.

 

Karena metode pembelajaran yang berbeda, banyak kalangan menengah ke atas yang juga tertarik untuk bergabung di Rumah Autis. Khusus bagi kalangan mampu, Rumah Autis mengenakan biaya.

"Tapi, yang tidak mampu tetap tidak dipungut biaya apa pun. Mereka hanya memberikan kontribusi. Misalnya, ada yang ibunya membantu bersih-bersih di sini, ada juga yang mencarikan link donasi, ada juga yang masak. Kami menyebutnya sistem akad kontribusi," urai Nelwan.

 

Sebenarnya, lanjut dia, banyak permintaan dari sejumlah daerah untuk pendirian Rumah Autis. Namun, pihaknya belum berani mewujudkan hal tersebut.

Banyak anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu yang tak tertangani dengan baik. Tergerak melihat kondisi itu, beberapa orang mendirikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News