Rumah Autis, Tampung Anak Berkebutuhan Khusus dari Kalangan Duafa
Dinding Tripleks Sering Jebol Ditendang Siswa
Selasa, 25 Desember 2012 – 06:00 WIB
Rumah Autis yang pada awalnya menangani delapan anak itu kini sudah memiliki enam cabang. Yakni, Rumah Autis Cabang Tanjung Priok, Jakarta Utara; Rumah Autis Gunung Putri, Bogor; Rumah Autis Tangerang; Rumah Autis Depok (sinergi PT Antam Tbk); Rumah Autis Pakuan, Bogor; dan Rumah Autis Karawang. Saat ini setidaknya Rumah Autis memiliki 215 anak asuh yang tersebar di seluruh cabang.
Karena metode pembelajaran yang berbeda, banyak kalangan menengah ke atas yang juga tertarik untuk bergabung di Rumah Autis. Khusus bagi kalangan mampu, Rumah Autis mengenakan biaya.
"Tapi, yang tidak mampu tetap tidak dipungut biaya apa pun. Mereka hanya memberikan kontribusi. Misalnya, ada yang ibunya membantu bersih-bersih di sini, ada juga yang mencarikan link donasi, ada juga yang masak. Kami menyebutnya sistem akad kontribusi," urai Nelwan.
Sebenarnya, lanjut dia, banyak permintaan dari sejumlah daerah untuk pendirian Rumah Autis. Namun, pihaknya belum berani mewujudkan hal tersebut.
Banyak anak berkebutuhan khusus dari keluarga kurang mampu yang tak tertangani dengan baik. Tergerak melihat kondisi itu, beberapa orang mendirikan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor