Rumah Belajar Kemendikbud Sudah Digunakan 14 Juta Orang

Rumah Belajar Kemendikbud Sudah Digunakan 14 Juta Orang
Rumah Belajar. Ilustrasi Foto: kemendikbud.go.id

"Tentu dibutuhkan banyak sekali inovasi-inovasi supaya nyala api belajar peserta didik kita ini terjaga," ucapnya.

Dia menambahkan, banyak pihak resah dengan situasi ini. Guru-gurunya juga mungkin mengalami keterbatasan bagaimana menyampaikan materi digital.

Sementara siswa butuh informasi menarik dari dunia maya sehingga lebih termotivasi pada saat mereka belajar menggunakan semua media daring.

"Itu sebabnya, inovasi menjadi kunci dari semuanya sehingga TIK di sekolah bisa meningkatkan kualitas pembelajaran maupun layanan," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Chabibie, mencoba memaksimalkan semua kebijakan sumber daya manusia, konten, software, hardware yang memungkinkan kolaborasi satu dengan yang lain.

Sehingga proses belajar dari rumah menggunakan e-learning misalnya atau satuan pendidikan yang memanfaatkan semua Tools administrasi yang sudah di develope yang memungkinkan untuk dilaksanakan.

"Jadi teknologi hari ini betul-betul menjadi kunci yang membuka gerbang transformasi pendidikan kita untuk kemudian masuk ke abad 21. Walaupun ini didorong oleh situasi pandemi tetapi saya pikir kita bisa mengambil berkah dan pelajaran di balik musibah ini," tandasnya. (esy/jpnn)

Portal Rumah Belajar yang dikembangkan Kemendikbud sejak 2011, makin popular, jumlah pengguna 14 juta orang.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News